Pasar uang merupakan
tempat jual-beli mata uang negara-negara dagang utama. Tempat inilah yang
menjadi tempat transaksi perdagangan, transfer pembayaran kredit, dan
pengiriman barang sehingga para pelaku bisnis terlindung dari resiko
ketidakstabilan nilai tukar.
Transaksi mata uang
asing terjadi di pasar spot, forward, dan swap.
1. Mata
uang yang diperjualbelikan pada spot harus dikirimkan secepatnya.
2. Transaksi
pada forward adalah perjanjian untuk melakukan pertukaran suatu
mata uang dengan jumlah tertentu ke dalam mata uang lain pada suatu tanggal di
masa depan.
3. Transaksi
swap melibatkan pembelian spot dan penjualan forward
atau melibatkan pembelian forward dan penjualan spot atas mata
uang secara bersamaan.
Kurs nilai tukar untuk
translasi mata uang asing menjadi mata uang domestik terdiri dari: Kurs Kini,
Kurs Historis, dan Kurs Rata-rata. Penggunaan kurs nilai tukar historis
melindungi L/K dari keuntungan dan kerugian translasi mata uang asing.
Transaksi
mata
uang asing terjadi saat perusahaan membeli/menjual barang (pembayaran dalam
mata uang asing atau perusahaan meminjam/meminjamkan mata uang asing), sedang translasi
diperlukan untuk mempertahankan catatan akuntansi dalam mata uang
perusahaan pelapor.
Transaksi mata uang
asing dapat dilakukan degan 2 cara, yaitu :
1. Perspektif
transaksi tunggal, Penyesuaian nilai tukar diperlakukan sebagai penyesuaian
terhadap akun transaksi dan penyelesaianya merupakan satu peristiwa tunggal.
2. Perspektif
dua transaksi, Penagihan piutang dalam krona
dianggap sebagai peristiwa terpisah dari penjualan yang menyebabkan timbulnya
piutang.
Translasi mata uang
asing dapat dilakukan dengan 2 metode, yaitu :
1. Metode
kurs tunggal, Penerapan satu kurs nilai tukar, yaitu kurs kini atau kurs
penutupan untuk seluruh aktiva dan kewajiban lancar.
2. Metode
kurs berganda, Menggabungkan kurs nilai tukar historis dan kurs nilai tukar
kini dalam proses transaksi. Ada 3 metode, yaitu: Metode kini-nonkini, Metode
Moneter-nonmoneter, dan Metode Temporal.
Dalam L/K konsolidasi
mata uang primer yang digunakan setiap entitas disebut mata uang fungsional
(functional currency). Jadi mata uang fungsional setiap entitas merupakan mata
uang lingkungan ekonomi utama di mana perusahaan beroperasi.
Penentuan mata uang
fungsional menentukan pula pilihan metode translasi untuk konsolidasi dan
perlakuan keuntungan/kerugin kurs.
Pilihan metode
translasi
1. Translasi
apabila Mata Uang Lokal Merupakan Mata Uang Fungsional
2. Translasi
apabila Dolar AS Merupakan Mata Uang Fungsional
3. Translasi
apabila Mata Asing Merupakan Mata Uang Fungsional
Sumber : Materi
Perkuliahan Bpk. Sigit
0 komentar:
Posting Komentar