Minggu, 30 Oktober 2011

Tugas Kelompok Etika Profesi Akuntansi

Etika Profesi Akuntansi
Persaingan Bisnis Yang Sehat



Maryati (20208778)
Merdekawati Zahara (20208796)
Rika Pransiska (21208056)

Kelas : 4 EB 08


Universitas Gunadarma
2011


Memanfaatkan ketatnya persaingan

28 Sep 2011

OLEH RAYOION SUBIANTORO Wartawan Bisnis Indonesia
Ketatnya kompetisi bisnis di antara tiga besar operator telekomunikasi seluler yakni Indosat,
Telkomsel, dan XL Axiata, menjadi berkah bagi agensi periklanan,tidak terkecuali PT Fortune Indonesia Tbk.
Iklan operator telekomunikasi sehari-hari marak menghias media cetak maupun elektronik. Hal ini jelas menjadi peluang bagi agensi periklanan, dan Fortune bisa mengambil kesempatan yang ada.
XL Axiata yang ada di bawah naungan Grup Axiata, Malaysia, mulai tahun lalu memilih Fortune sebagai agensi periklanan-nya guna memenangi pencitraan di industri telekomunikasi.
Sebelumnya, emiten berkode efek FORU itu juga telah mengikat kontrak proyek iklan dengan Sampoerna Telecommunication. Benjairahnya industri telekomunikasi terus menopang pertumbuhan bisnis periklanan Fortune, di mana perseroan merupakan satu-satunya emiten jasa komunikasi terpadu yang tercatat di Bursa Efek Indonesia.
Di dalam negeri, berdasarkan riset PT Pemeringkat Efek Indo-nesia (Pefindo), belanja iklan terbesar datang dari operator-operator telekomunikasi. Ketatnya persaingan di industri itu memicu tingginya angka promosi.
Selama rentang 2008-2010, pengeluaran iklan di sektor telekomunikasi terus tumbuh. Pada
2008sebesar Rp4,37 triliun, lalu
2009senilai Rp3,8 triliun, dan tahun lalu mencapai Rp5 triliun. Pada semester 1/2011, belanja iklan di sektor telekomunikasi tercatat Rp2,6 triliun.
Pefindo mencatat pada Januari-Juni 2011, belanja iklan nasional dibandingkan dengan belanja pada periode yang sama tahun lalu tumbuh 17% mencapai
Rp33,4 triliun. Hingga tahun ini. belanja iklan nasional diprediksi mencapai Rp65 triliun, naik 8% dibandingkan dengan Rp60 triliun pada tahun lalu.
Adapun, pendapatan Fortune paling.besar dikontribusikan dari bisnis jasa periklanan. Sepanjang tahun lalu, penjualan dari jasa periklanan perseroan sebesar Rp452 miliar atau menyumbang 92% terhadap konsolidasi penjualan.
Hingga semester 1/2011, jasa periklanan berkontribusi Rpl98 miliar atau sebesar 88% dari total penjualan perseroan.
Fortune terjun ke jasa periklanan melalui anak usaha PT Pelita
Alembana. Bisnis lainnya adalah jasa kehumasan yang ditangani oleh anak usahanya PT Fortune PR, lalu desain grafis oleh PT Fortune Adiwicipta, dan jasa perjalanan wisata oleh PT Fortune Travindo.
"Di dalam industri periklanan, FORU memiliki posisi yang dominan di antara agensi-agensi besar lainnya di dalam negeri. Dengan terus meningkatnya belanja iklan nasional, kami percaya FORU memiliki prospek yang bagus ke depannya," demikian pernyataan Pefindo dalam riset yang dirilis pada 13 September 2011.
Didukung oleh kondisi ekonomi Indonesia yang kondusif, danpredikat sebagai salah satu agensi iklan terbesar, Pefindo yakin Fortune bisa meraup pendapatan sebesar Rp602 miliar tahun ini, atau meningkat 23% dibandingkan dengan realisasi 2010.
Kompetisi ketat
Namun, menurut Pefindo, tingginya beban langsung dari tahun ke tahun menjadi kelemahan perseroan. Beban langsung yang tinggi tentu saja akan menggerus laba bersih perseroan.
"Pada 2010, margin beban langsung mencapai 87,31% atau Rp427 miliar, naik dari tahun sebelumnya 87,59% atau Rp3S3 miliar. Pada semester 1/2011, margin beban langsung sebesar 85,92.% atau mencapai Rpl70 miliar." jelas Pefindo.
Jangan lupakan juga berkembangnya industri periklanan di dalam negeri yang memicu ketatnya kompetisi antaragensi periklanan, sehingga menjadi anov man bagi Fortune.
Secara keseluruhan, ditopang industri periklanan yang diperkirakan terus tumbuh, harga saham perseroan dalam 12 bulan ke depan diprediksi berada di level Rpl90-Rp205 per saham.
Pefindo menggunakan metodologi penilaian discounted cash flow (DCF) dengan mempertimbangkan bahwa pertumbuhan pendapatan merupakan faktor yang paling memengaruhi dibandingkan dengan pertumbuhan aset. (mydioti(i$blsnis.co.id)

0 komentar:

Posting Komentar